APAKAH BISA MANUSIA HIDUP TANPA STRUKTUR SOSIAL?
pertanyaan diatas terdiri dari dua objek, yaitu manusia dan
struktur sosial. Maka rumusan masalahnya terdiri atas:
*Pemikiran Pribadi Penulis
1.Manusia itu apa?
2.Struktur sosial itu apa?
Manusia, Kita tahu bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk yang tidak bisa hidup
sendiri, melainkan mahluk yang membutuhkan kehadiran manusia lainnya baik untuk
memenuhi kebutuhan pribadinya ataupun
memenuhi kebutuhannya sebagai mahluk sosial.Bisa kita kaitkan dengan sejarah
terciptanya manusia dalam perspektif
agama,bahwa manusia yang pertama kali diciptakan adalah nabi Adam.Beliau
hidup sendiri,karena ciptaan Allah sebelumnya yaitu iblis tidak mau bersujud
kepada nabi adam melainkan iblis menyombongkan dirinya yang tercipta dari api
yang ia rasa lebih kuat dari pada nabi adam yang tercipta dari tanah.Kemudian
Allah SWT menciptakan manusia lainnya dari tulang rusuk nabi adam, dan
terciptalah siti hawa. Siti hawa
diciptakan untuk mendampingi nabi adam dalam kesendiriannya, Kemudian
mereka hidup bersama dengan damai dan tentram.
Pada saat itu Allah SWT melarang nabi
adam untuk memetik buah khuldi yang ada di surga, Namun siti hawa di hasut oleh
iblis agar memerintahkan kepada nabi adam untuk memetik buah larangan itu untuk
dirinya.Kemudian nabi adam menolak permintaan siti hawa itu,namun siti hawa
memaksa nabi adam untuk memetiknya,dan akhirnya nabi adam memetik buah itu.Kemudian
Allah SWT pun mengusir nabi adam dan siti hawa dari surga dan diturunkan ke
bumi.
Nah, dari kisah di atas kita bisa ambil nilai moralnya bahwa manusia membutuhkan serta
di butuhkan oleh manusia lainnya, Sehingga kebutuhan dan keinginan manusia akan
saling terpenuhi. Nilai moral dari kisah ini memiliki kaitan yang erat dengan
rumusan masalah yang kedua, yaitu tentang struktur sosial.Ketika manusia
menyadari akan pentingnya manusia lain bagi kelangsungan hidupnya,maka akan
terciptalah yang namanya struktur sosial.
Struktur sosial, menurut saya struktur
sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi(status)dan peran. maksudnya
adalah bahwa setiap manusia tidak lepas dari posisi serta perannya di dalam
suatu kelompok masyarakat. Bisa kita lihat dari kelompok sosial terkecil, yaitu
keluarga. Dalam suatu keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anaknya. Seorang
ayah memiliki posisi(status)sebagai kepala keluarga dan memiliki peran sebagai
pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta istri dan anaknya. Kemudian
seorang ibu, memiliki status sebagai kepala rumah tangga dan berperan untuk
mengatur segala hal yang berhubungan dengan urusan rumah tangga seperti
mengatur keuangan suami, memasak, mencuci, serta menjaga anak-anaknya. Selanjutnya seorang anak
memiliki status terendah didalam suatu keluarga,yaitu sebagai pematuh dan
berperan untuk mematuhi segala yang di perintahkan atau yang dilarang oleh ayah
dan ibunya.
Penjelasan diatas sesuai dengan kisah
nabi adam sebelumnya, yaitu bahwa ketika manusia memiliki posisi(status), kemudian posisinya tersebut
tidak sesuai dengan kewajiban(peran)nya maka akan ada yang namanya sanksi,baik yang
secara tertulis maupun tidak tertulis terhadap pelanggar itu, Namun adanya
sanksi tersebut hanya untuk menertibkan serta mengatur manusia.
Struktur sosial sangat berperan
penting dalam kehidupan setiap manusia.Karena Manusia adalah mahluk sosial, ekonomi, politik dan
lain-lain yang disatukan oleh kepentingan bersama. Dalam mewujudkan kepentingan
bersama tersebut, maka perlu adanya struktur(pembagian posisi(status) dan
kewajiban (peran))yang mesti di emban oleh setiap manusia baik yang terencana
ataupun tidak terencana.
Jadi, dengan adanya struktur
sosial, setiap manusia tahu apa yang menjadi kewajibannya serta manusia juga sadar bahwa ia memiliki peran yang penting dalam
suatu kelompok sosial. Selain itu, dengan adanya struktur sosial kebutuhan manusia
akan saling terpenuhi. Bukan hanya itu, dengan adanya struktur sosial manusia juga
dapat mengatur kehidupan pribadinya,maupun kehidupannya dalam suatu kelompok
sosial.
*Pemikiran Pribadi Penulis
Comments
Post a Comment