Relasi pendidikan islam dalam melahirkan pemimpin masa depan
1.
Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemimpin
menurut penulis sendiri adalah sosok insan yang berkarakter pemimpin, berilmu
pengetahuan, berpikir dan berkehendak merdeka, mampu menatap dunia dengan
idealismenya, membawa kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran( amar ma’ruf
nahyi munkar) dalam upaya mencapai keberamanfaatan dirinya bagi seluruh aspek
kehidupan disekitarnya.
Kepemimpinan berdiri di atas dasar kepercayaan. Saat
kepercayaan rapuh, maka pemimpinnya akan segera runtuh. Sama halnya dengan
sebuah kepemimpinan dalam pendidikan yang berdiri atas dasarkepercayaan. Maka
dari itu, hal yang paling mendasar dan terpenting ketika menjadi seorang
pemimpin adalah memberikan kepada anggota atau bawahannya. Karena dengan cara
seperti itulah seorang pemimpin akan disegani dan dihormati dalam sebuah
organisasi. Biasanya tipe kepemimpinan seseorang tergantung pada gaya orang
tersebut.[1]
Davis (1977) mengartikan, kepemimpinan sebagai
kemampuan untuk mengajak orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetukan
dengan penuh semangat. Selanjutnya kepemimpinan menurut E. Mulyasa (2003)
adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan untuk pencapaian
tujuan bersama atau organisasi.[2]
Menurut Mardjin Syam (1966), kepemimpinan adalah proses
pemberian jalan yang mudah (fasilitas) dari pada pekerjaan orang lain yang
terorganisir dalam organisasi formal guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.[3]
2.
Sosok Pemimpin Dalam Persektif Islam
Islam telah memberikan pengetahuan
tentang pemimpin(khalifah), sebagaimana dalam alqur’an surah albaqarah ayat: 30,
Yang artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka
berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji-Mu? dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Q.S.Al-Baqarah: 30).
Dalam al quran surah al anbiya: 73 “ Dan kami menjadikan mereka itu sebagai
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan kami wahyukan
kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan sholat, dan menunaikan zakat,
dan hanya kepada kami mereka menyembah”. Kemudian dalam surah as-sajdah: 24,
yang artinya: “ Dan kami jadikan diantara mereka itu pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat
kami”. Dalam ayat tersebut jelas bahwa Allah SWT memerintahkan agar memilih
pemimpin-pemimpin yang mampu memberikan petunjuk kepada kebaikan dan memerintah
sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya, pemimpin haruslah memiliki sifat
penyabar dalam melaksanakan kepemimpinannya dan yang terpenting adalah bahwa
seorang pemimpin harus memiliki keimanan, ketaqwaan dan menjadikan alqur’an dan
hadist sebagai pedoman dalam menjalankan roda kepemimpinanya.
3. Relasi
pendidikan islam dengan kelahiran pemimpin masa depan
Pendidikan
islam hendaknya selalu melekat dan membaur menjadi jati diri di dalam jiwa dan
raga seorang pemimpin, karena dengan memiliki pengetahuan, keilmuan, wawasan
tentang islam dan terus menerus mempelajari dan memahami arti kehidupan dan
hakikat manusia dalam perspektif islam melalui pedoman dasar yakni alquran dan
hadist, maka pemimpin akan menjadi pelopor, teladan, dan pembangkit
kejayaan baik
bagi agama islam, bangsa dan negara indonesia dimasa yang akan datang.
Pendidikan
islam meliputi: semua aspek kehidupan, karena islam adalah agama yang kompleks
yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia( Syumulyatul Islam), contoh
kecilnya adalah pendidikan aqidah, akhlaq, ibadah, muamalah, siyasi, dan lain
sebagainya. Allah SWT telah mengatur kehidupan mahluk-Nya, sebagaimana tercantum
dalam alquran yang dijadikan sebagai sumber, fondasi, fundamen, dan dasar
berpikir, bertindak dan berkehendak muslim, mukmin dan muttaqiin dalam
menjalankan kehidupannya.
Seorang
pemimpin bukan hanya sekedar berpendidikan islam(paham tentang keislaman),
namun juga memiliki jiwa dakwah yang tulus dan teguh, cerdas dalam pemikiran,
perbuatan, dan siap memberikan teladan bagi para pengikutnya. Islam adalah
agama yang diridhoi oleh Allah SWT, maka seorang pemimpin bagi kaum muslim
adalah orang muslim diantara mereka yang menjalankan amar ma’ruf nahyi munkar,
berakhlaqul karimah, berpegang teguh pada alquran dan hadits, serta ijma ulama,
menciptakan langkah yang berani dan tepat, bijak dalam menentukan kebijakan
baik bagi organisasi maupun bagi bagi masyarakat(umat) dan selalu mengutamakan
kemaslahatan umatnya dibandingkan dengan kepentingan pribadinya.
Comments
Post a Comment